Jakarta, 6 Juli 2018 – Universitas Trisakti menjadi saksi atas upaya peningkatan kualitas pendidikan di Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Kebumian & Energi (FKTE). Dr. Sri Mulyaningsih, S.T.,M.T., Dekan Fakultas Teknologi Mineral (FTM) Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta, memberikan kontribusinya dalam pembuatan buku ajar bagi dosen-dosen di jurusan tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 2018, dimulai pukul 07.00 dan berakhir pada sesi penutupan, menjadi langkah strategis dalam memperkaya bahan ajar yang digunakan oleh dosen Teknik Geologi. Dr. Sri Mulyaningsih, yang telah berpengalaman dalam bidang teknologi mineral, membawa pengetahuan dan wawasan yang berharga bagi pengembangan kurikulum di Universitas Trisakti.
Dalam sesi pendampingan, Dekan FTM IST AKPRIND memberikan panduan dan arahan kepada dosen-dosen Jurusan Teknik Geologi FKTE. Beliau menyampaikan berbagai strategi dan konsep terkini yang dapat diintegrasikan ke dalam pembuatan buku ajar. Dengan pendekatan yang interaktif dan kolaboratif, para dosen memiliki kesempatan untuk bertukar pikiran dan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang teknik geologi.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen penting bagi para dosen untuk mendapatkan wawasan baru dari sudut pandang yang berbeda. Dr. Sri Mulyaningsih berbagi pengalaman praktis dan pengetahuan mendalam yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran di Jurusan Teknik Geologi FKTE.
Dekan FKTE Universitas Trisakti, yang juga turut hadir dalam acara ini, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini. “Kami sangat menghargai inisiatif dari Dr. Sri Mulyaningsih dalam memberikan pendampingan ini. Ini adalah langkah konkret dalam meningkatkan mutu pendidikan di Jurusan Teknik Geologi,” ujarnya.
Harapannya, buku ajar yang dihasilkan melalui pendampingan ini dapat menjadi referensi utama bagi mahasiswa Jurusan Teknik Geologi dan juga menjadi kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas lulusan yang siap bersaing di dunia industri.
Kegiatan pendampingan ini bukan hanya sekadar transfer ilmu, namun juga merupakan investasi berkelanjutan dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Semoga kolaborasi positif seperti ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di seluruh tingkatan.